Review Buku "Kabar dari Kubur"
Review Buku Kabar dari Kubur
Oleh: Ebit Sutrisna
(Al-Qabru
Ru’yatun min ad-Dakhili)
Penulis: Muhammad bin Hussein Alu Ya’qub
Penerjemah: Sohib Husori
Editor: M. Roichan Firdaus
Desain Sampul dan Isi: Pras Santoso
Penata Letak Isi: Diyantomo
Cetakan Pertama: Juni 2015
Penerbit: Tinta Medina
xvii, 182 hlm.; 21 cm
ISBN: 978-602-0894-02-7
Harga:
Ringkasan Buku:
Wahai saudaraku,
apakah kamu percaya? Demi Allah, kamu akan mati. Kematian, dia pasti datang.
Wahai calon mati, apakah kamu bisa mencegah kematian? Tidakkah kau lihat, ia
tidak membedakan antara yang kecil dan yang besar, yang kaya dan yang miskin,
yang kuat dan yang lemah, serta yang mulia dan yang hina.
Lalu bagaimana? Bagaimana
menghadapi ancaman dan peristiwa-peristiwa menakutkan dari bencana kubur
seperti berbicaranya kubur, impitan kubur, masuknya dua malaikat, pertanyaan
dua malaikat, dan lain sebagainya? Adakah penyebab seseorang mendapatkan azab
kubur?
Mudah-mudahan
Allah SWT menghindarkan kita dari azab kubur dan memberi petunjuk guna menyelamatkan
diri kita darinya. Semoga Allah SWT dengan segala nikmat-Nya menjadikan kita
termasuk orang-orang yang melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan
menghindari apa yang dilarang-Nya.
Isi:
Di zaman yang serba canggih ini, tidak jarang
ditemukan orang-orang sibuk dengan perkara yang bersifat keduniawian seperti bekerja
terus menerus, bermain, jalan-jalan, dan lain sebagainya, tanpa mereka sadari
bahwa umur mereka semakin berkurang dan ajal pun semakin mendekat. Pembaca yang
budiman, sesungguhnya segala sesuatu yang bersifat keduniawian itu hanya
sementara dan akan ditinggalkan dikemudian hari. Setiap yang bernyawa pasti
akan mati, ajal tidak mungkin dapat dihindari oleh seorangpun di dunia ini. Bahagia
atau sengsara di alam kubur tiada yang mengetahui. Lantas dengan diterbitkannya
buku Kabar dari Kubur inilah salah satu usaha penulis untuk menyadarkan
orang-orang bahwasannya alam kubur itu nyata dengan segala peristiwa menakutkan
yang patut untuk direnungi dan dipersiapkan oleh semua orang.
Sekilas
buku ini tidak memiliki daya tarik yang kuat untuk dibaca oleh semua orang,
apalagi hanya sekedar melihatnya dari sampul depan. Namun, perasaan ini akan
hilang ketika mulai membaca sinopsis yang tertera pada sampul belakang. Buku
yang tipis dengan kertas buram yang enteng
untuk dibawa kemana-mana ini merupakan bacaan yang cocok untuk seluruh
kalangan. Ulasan yang terkandung dalam
buku ini seperti peristiwa-peristiwa menakutkan yang terjadi di alam kubur,
penyebab-penyebab didapatkannya azab kubur, dan usaha untuk menyelamatkan diri
dari azab kubur. semua itu dibahas dalam buku ini.
Yang
menjadikan menarik dari buku ini adalah pada halaman pertama pembaca langsung diajak untuk mengingat dan merenungi peristiwa yang tidak mungkin untuk
dihindari, yaitu ajal! Dengan
penggunaan bahasa yang sederhana, seakan-seakan penulis berbicara langsung dengan pembaca, sehingga menjadikan pembaca tersentuh dan ingin mendalami lagi setiap isi buku. Sebagai contoh kata-kata berikut ini, “Wahai saudaraku fillah…
Mari merenung sejenak bersamaku: Apakah kita benar-benar beriman? Apakah
orang seperti kita beriman kepada Allah dan hari akhir? Apakah kita benar-benar
mengetahui bahwa kematian akan mendatangi kita tanpa ragu lagi, lalu kita
dibangkitkan dari kubur menuju hari perhitungan amal?” Pertanyan-pertanyaan
seperti itulah yang menjadikan hati bergetar dan ingin melanjutkan bacaan.
Kemudian hal
menarik lainnya adalah alur pembahasan pada buku ini disusun secara urut, menggunakan alur maju dan
ceritanya bersambung, sehingga pembaca
pun menjadi lebih
mudah dalam memahami setiap bab
yang disajikan. Lain dari pada itu, sebagai penguat pembahasan, penulis merujuk
ayat-ayat al-Qur’an dan hadits yang relevan dengan disertai footnote untuk
menjelaskan tingkat keshahihan hadits yang dirujuk. Al-Qur’an dan hadits yang
dirujuk ini terkadang ditulis lengkap ayat plus terjemahnya dan
terkadang tidak dengan melihat panjang pendeknya ayat tersebut. Ini dapat
dipahami bahwasannya huruf arab yang terlalu panjang akan menjadikan pembaca
bosan dan akan meloncati (tidak membaca) tulisan arab itu, sehingga penulis pun
membedakan antar keduanya. Lebih menariknya lagi, pada beberapa akhir
pembahasan, ditulis satu hadits dengan huruf dicetak tebal tanpa menambahkan uraian
lagi untuk dijadikan perhatian dan renungan bagi si pembaca.
Sebagai penutup, penulis mengajak pembaca untuk segera memperbaiki
diri, bertaubat dan beramal shaleh supaya terhindar dari peristiwa-peristiwa
menakutkan yang terjadi di alam kubur sebagaimana yang telah dijelaskan. Dengan penutupan ini dapat
disimpulkan bahwa buku ini terbit tidak sekedar sebagai bacaan untuk mengisi
waktu luang, namun juga sebagai jalan dakwah menyeru kepada kebaikan.
Komentar:
“Buku ini sangat
menarik pembahasannya, sehingga saya dapat menyelesaikan buku ini sampai akhir.
Namun sangat disayangkan, buku ini tidak disertakan referensi dan biodata
penulis. Perlu diketahui, terkadang para pembaca ketika hendak memilih sebuh
buku, referensi dan biodata penulis merupakan suatu hal yang tak luput untuk
diperhatikan. Kemudian indeks, dalam buku ini juga tidak tercantum. Menurut
pemahaman yang saya miliki, indeks termasuk dalam penentuan bagus tidaknya
suatu buku, dan buku yang bagus adalah buku yang terdapat indeks di dalamnya.
Semoga bermanfaat.”
0 komentar:
Posting Komentar