Selasa, 29 Maret 2016

Review Buku "Kabar dari Kubur"

Review Buku Kabar dari Kubur
Oleh: Ebit Sutrisna

Judul Buku: Kabar dari Kubur: Melihat Lebih Dalam
                        (Al-Qabru Ru’yatun min ad-Dakhili)
Penulis: Muhammad bin Hussein Alu Ya’qub
Penerjemah: Sohib Husori
Editor: M. Roichan Firdaus
Desain Sampul dan Isi: Pras Santoso
Penata Letak Isi: Diyantomo
Cetakan Pertama: Juni 2015
Penerbit: Tinta Medina
xvii, 182 hlm.; 21 cm
ISBN: 978-602-0894-02-7
Harga:
Ringkasan Buku:
            Wahai saudaraku, apakah kamu percaya? Demi Allah, kamu akan mati. Kematian, dia pasti datang. Wahai calon mati, apakah kamu bisa mencegah kematian? Tidakkah kau lihat, ia tidak membedakan antara yang kecil dan yang besar, yang kaya dan yang miskin, yang kuat dan yang lemah, serta yang mulia dan yang hina.
            Lalu bagaimana? Bagaimana menghadapi ancaman dan peristiwa-peristiwa menakutkan dari bencana kubur seperti berbicaranya kubur, impitan kubur, masuknya dua malaikat, pertanyaan dua malaikat, dan lain sebagainya? Adakah penyebab seseorang mendapatkan azab kubur?
            Mudah-mudahan Allah SWT menghindarkan kita dari azab kubur dan memberi petunjuk guna menyelamatkan diri kita darinya. Semoga Allah SWT dengan segala nikmat-Nya menjadikan kita termasuk orang-orang yang melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan menghindari apa yang dilarang-Nya.
Isi:
Di zaman yang serba canggih ini, tidak jarang ditemukan orang-orang sibuk dengan perkara yang bersifat keduniawian seperti bekerja terus menerus, bermain, jalan-jalan, dan lain sebagainya, tanpa mereka sadari bahwa umur mereka semakin berkurang dan ajal pun semakin mendekat. Pembaca yang budiman, sesungguhnya segala sesuatu yang bersifat keduniawian itu hanya sementara dan akan ditinggalkan dikemudian hari. Setiap yang bernyawa pasti akan mati, ajal tidak mungkin dapat dihindari oleh seorangpun di dunia ini. Bahagia atau sengsara di alam kubur tiada yang mengetahui. Lantas dengan diterbitkannya buku Kabar dari Kubur inilah salah satu usaha penulis untuk menyadarkan orang-orang bahwasannya alam kubur itu nyata dengan segala peristiwa menakutkan yang patut untuk direnungi dan dipersiapkan oleh semua orang.
            Sekilas buku ini tidak memiliki daya tarik yang kuat untuk dibaca oleh semua orang, apalagi hanya sekedar melihatnya dari sampul depan. Namun, perasaan ini akan hilang ketika mulai membaca sinopsis yang tertera pada sampul belakang. Buku yang tipis dengan kertas buram yang enteng untuk dibawa kemana-mana ini merupakan bacaan yang cocok untuk seluruh kalangan.  Ulasan yang terkandung dalam buku ini seperti peristiwa-peristiwa menakutkan yang terjadi di alam kubur, penyebab-penyebab didapatkannya azab kubur, dan usaha untuk menyelamatkan diri dari azab kubur. semua itu dibahas dalam buku ini.
            Yang menjadikan menarik dari buku ini adalah pada halaman pertama pembaca langsung diajak untuk mengingat dan merenungi peristiwa yang tidak mungkin untuk dihindari, yaitu ajal! Dengan penggunaan bahasa yang sederhana, seakan-seakan penulis berbicara langsung dengan pembaca, sehingga menjadikan pembaca tersentuh dan ingin mendalami lagi setiap isi buku. Sebagai contoh kata-kata berikut ini, “Wahai saudaraku fillahMari merenung sejenak bersamaku: Apakah kita benar-benar beriman? Apakah orang seperti kita beriman kepada Allah dan hari akhir? Apakah kita benar-benar mengetahui bahwa kematian akan mendatangi kita tanpa ragu lagi, lalu kita dibangkitkan dari kubur menuju hari perhitungan amal?” Pertanyan-pertanyaan seperti itulah yang menjadikan hati bergetar dan ingin melanjutkan bacaan.
Kemudian hal menarik lainnya adalah alur pembahasan pada buku ini disusun secara urut, menggunakan alur maju dan ceritanya bersambung, sehingga pembaca pun menjadi lebih mudah dalam memahami setiap bab yang disajikan. Lain dari pada itu, sebagai penguat pembahasan, penulis merujuk ayat-ayat al-Qur’an dan hadits yang relevan dengan disertai footnote untuk menjelaskan tingkat keshahihan hadits yang dirujuk. Al-Qur’an dan hadits yang dirujuk ini terkadang ditulis lengkap ayat plus terjemahnya dan terkadang tidak dengan melihat panjang pendeknya ayat tersebut. Ini dapat dipahami bahwasannya huruf arab yang terlalu panjang akan menjadikan pembaca bosan dan akan meloncati (tidak membaca) tulisan arab itu, sehingga penulis pun membedakan antar keduanya. Lebih menariknya lagi, pada beberapa akhir pembahasan, ditulis satu hadits dengan huruf dicetak tebal tanpa menambahkan uraian lagi untuk dijadikan perhatian dan renungan bagi si pembaca.
Sebagai penutup, penulis mengajak pembaca untuk segera memperbaiki diri, bertaubat dan beramal shaleh supaya terhindar dari peristiwa-peristiwa menakutkan yang terjadi di alam kubur sebagaimana yang  telah dijelaskan. Dengan penutupan ini dapat disimpulkan bahwa buku ini terbit tidak sekedar sebagai bacaan untuk mengisi waktu luang, namun juga sebagai jalan dakwah menyeru kepada kebaikan.
Komentar:
            “Buku ini sangat menarik pembahasannya, sehingga saya dapat menyelesaikan buku ini sampai akhir. Namun sangat disayangkan, buku ini tidak disertakan referensi dan biodata penulis. Perlu diketahui, terkadang para pembaca ketika hendak memilih sebuh buku, referensi dan biodata penulis merupakan suatu hal yang tak luput untuk diperhatikan. Kemudian indeks, dalam buku ini juga tidak tercantum. Menurut pemahaman yang saya miliki, indeks termasuk dalam penentuan bagus tidaknya suatu buku, dan buku yang bagus adalah buku yang terdapat indeks di dalamnya. Semoga bermanfaat.”

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Total Pageviews

Recent in Culture

Flickr

Business

Titulo

Text Widget

Text Widget

About Me

Followers

Facebook

Ads

Theme Support

Ordered List

Facebook

Most Popular